Latest Movie :
Recent Movies

CEWEK MASTURBASI TEMAN FANTASI COLI


http://terselubungitu.blogspot.com/2013/12/cewek-masturbasi-teman-fantasi-coli.html



TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG INI
Terima kasih telah berkunjung di blog ini

ELISH SEKSI GOYANG KARAWANG

Goyang asoy Imesh Kerawang di kontrakan, anak AKBID Kerawang punya cerita, keseharian Imesh di kontrakan saat lagi santai dengan teman satu kontakan selalu happy, ngrokok, joget , cantik-cantik, seksi, walau tidak telanjang tapi goyangan imesh sungguh menggairahkan, yuk kita tonton bareng-bareng gimana asoynya goyangan imesh dan kawan-kawannya setengah bugil.

GOYANG ASOY IMESH KERAWANG DI KONTRAKAN










http://www.maxvimax.com/2013/02/senter-vegi-elektrik.html

MALAM PERTAMA PENGANTIN GILA

Pengantin baru, malam pengantin, malam pertama adalah hal yang paling dinantikan bagi pasangan pengantin baru, untuk apalagi kalau bukan untuk menjebol memek yang masih perawan. Namun pengantin baru yang satu ini malah aneh, malam pertama buka perawan, jebol keperawanan bukan pakai kontol tapi malah pakai alat bantu sex, memakai mic penggeli vagina juga pakai penis dildo.

http://terselubungitu.blogspot.com/2013/12/pengantin-baru-malam-pengantin-malam.html

CEWEK AMOY MASTURBASI

Cewek amoy cantik masturbasi di kamar sendiri, cewek ngocok memek, cewek coli pakai tangan, cewek seksi masturbasi.






NGENTOT ADIK IPAR

Bokep indo ngentot adik ipar yang seksi selalu memakai pakaian yang merangsang libido, kebetulan istri pergi ke kantor sikat aja adiknya.

NGENTOT ADIK IPAR

PANTI PIJAT CANTIK SEKSI

Rasanya ingin lagi dan lagi dipijit dan di Handjob sama cewek pemijat satu ini, udah cantik, ramah, mulus, montok,  tangannya halus dan kuat, bener-bener bikin ketagihan,  hayooo ada yang mau?????/


HANDJOB TUKANG PIJIT CANTIK

CEWEK CANTIK TOKET BRUTAL

Apapun dilakukan untuk kekasih bila rindu sudah menggebu dan ingin segera bertemu, tapi sebelum bertemu dikaci bumbu dulu biar hot dan semakin nikmat saat bertemu.




Terima kasih telah berkunjung di blog ini
DISPONSORI OLEH :

BONEKA SEKS FULLBODY TERBARU  

FOTO HOT SPG ROKOK

Berbicara tentang SPG Rokok emang kaga ada matinya, ni salah satu koleksi foto bugil spg rokok yang emang mantab dan enak untuk dientot.

FOTO HOT SPG ROKOK





http://www.maxvimax.com/2013/02/obat-kuat-viagra-usa.html
Terima kasih telah berkunjung di blog ini
DISPONSORI OLEH :

BONEKA SEKS FULLBODY TERBARU  

GAYA CEWEK MINTA DIENTOT

ABG LABIL LAGI BUGIL

INSTRUKTUR SENAM BAGI BONUS

INSTRUKTUR SENAM BAGI BONUS UNTUK SUAMI YANG ISTRINYA NGIKUT SENAM

INSTRUKTUR SENAM BAGI BONUS



http://www.maxvimax.com/search/label/ANEKA%20KONDOM
Terima kasih telah berkunjung di blog ini
DISPONSORI OLEH :

BONEKA SEKS FULLBODY TERBARU  

NGENTOT ANAK SI BOS

CERITA MALAM NGENTOT ANAK BOS KU YANG CANTIK


Akupun melihat lowongan pekerjaan di Koran,yang menarik perhatianku adalah sebuah toko pakaian yang baru buka,mereka mencari seorang pegawai,aku berangkat ke toko itu dengan segera menggunaka sepeda motorku.

Setelah 30 menit akhirnya aku melihat sebuah toko baju,menurutku toko itu lumayan besar,akupun masuk ke sana,tak ada seorangpun kecuali seorang tante yang kira-kira berumur 50 tahunan di tempat kasir,akupun menghampirinya,aku tersenyum padanya dan dia membalas senyumanku,

Eh,nyonya,saya mencari pekerjaanKataku membuka percakapan
Oh,iya,pegawai kami baru saja keluar,kamu boleh bekerja di sini

Setelah itu nyonya itu menjelaskan padaku mulai dari peraturan,cara menyapa,cara melayani,dan lain  lain.

Wah,kamu cepat tangkap,ya?Kata nyonya itu sambil tersenyum

Akupun tersenyum kecil saja.Belakangan kuketahui nyonya itu bernama nyonya Leni,kulitnya berwarna putih,rambut panjang,dan wajahnya agak cantik menurutku.
Dia juga baru saja mengetahui namaku.

Dengar Irwan,aku mau pergi sebentar,kamu tolong awasi toko ini
Wah,tapi saya baru bekerja nyonya

Tak apa-apa,nanti akan kusuruh putriku turun menemanimu
Hmmmm,oke,dehJawabku tersenyum.

Nyonya Leni pun memanggil nama Livia,Livia,dari belakang pintu di sebelah kasir terdengar suara seorang gadis.

Lalu gadis itu pun keluar,sungguh aku terpesona padanya,gadis bernama Livia itu sungguh cantik,tubuhnya mungil dan agak montok,payudaranya lumayan besar,pantatnya montok berisi,kulitnya putih,rambut hitam panjang,dan senyumannya adalah senyuman termanis yang pernah kulihat,kuakui aku jatuh cinta pada pandangan pertama padanya.Setelah nyonya Leni pergi,kuberanikan diri untuk menyapanya

Hai
Hai,pegawai baru,ya?

IyaJawabku tersenyum

Kamipun berbincang  bincang sebentar,dapat kuketahui Livia sekarang berumur 18 tahun,ibunya adalah seorang wanita sibuk,begitu juga dengan ayahnya,jadi dia sering membantu menjaga toko,tak lama kemudian seorang pelanggan datang,akupun melayaninya secepatnya agar bisa berbincang  bincang dengan Livia,setelah pelanggan itu mendapat barang yang dia inginkan dan membayar,akupun kembali ke dekat kasir.

Kalo jam sekarang masih sepi,Wan,nanti sekitar jam 3 baru ramai
Ohhh,akupun mengangguk

Harus kuakui Livia sangat asyik,semua omongan jadi nyambung,baru pertama kali ini aku menemui gadis seperti ini.
Liv,kamu sudah punya pacar?Tanyaku penasaran

Belum,kalo kamu?
Aku juga belum

Oh,kita sama-sama single,dongKatanya sambil tersenyum

Akupun tersenyum,rasanya aku ingin membalas Kamu mau tidak sama aku?Tapi aku tidak berani mengatakannya,jujur pertama ini aku bisa mengobrol lama dengan seorang gadis.Keringatku tak berhenti bercucuran pertanda aku gugup.

Panas,ya?Tanya Livia
Hmmm,tidak,kokJawabku

Hehehe,kamu keringatan,ya?
Iya,anggukku membalas candanya

Setelah lima menit seorang pelanggan masuk lagi,akupun melayaninya dan kembali ke Livia

Wan,kamu asyik,ya,orangnya?

Aku terkejut mendengarnya,ternyata leluconku yang dari tadi kuluncurkan dapat meluluhkan hatinya

Ah,kamu juga asyik,kokJawabku dengan tersenyum

Wajah cantiknya tersenyum manis, kontolku terasa tak dapat diturunkan,sangat tegang.Kami berpandangan sebentar,lalu kuberanikan diri untuk menciumnya,jantungku serasa berdegup kencang,Livia agak terkejut,tapi dia tak memberontak, kukulum bibirnya dengan mesra,kami berciuman ala French Kiss,ini adalah ciuman pertamaku.

Suasana semakin memanas,kuberanikan diriku untuk mnyentuh payudara 34 B nya,Livia agak terkejut,tapi karena terlanjur nafsu dia membiarkan tanganku bermain sambil mulutku mencumbui mulutnya,sejenak Livia memberhentikan permainanku.

Wan, kamu kunci pintu dulu, deh, malu kalau diliat orang nanti

Akupun melangkah dengan cepat ke pintu depan, segera kukunci pintu itu dan kuganti tanda di pintu menjadi CLOSE

Lalu aku segera berjalan kea rah Livia, Livia mengajakku masuk ke dalam tokonya dan dia mengajakku ke kamarnya, setelah sampai ke kamarnya di lantai 2, kuberanikan diri untuk menciumnya lagi, Livia membalas ciumanku dengan mesra.

Sementara tanganku kembali meremas payudara Livia yang sudah mengeras, setelah lima menit kuberanikan diri untuk membuka pakaianku satu persatu, saat kontolku yang besar terpampang, Livia cukup kaget dan agak jijik, ini mungkin adalah pertama kalinya dia melihat sebuah *****, sementara selama ini aku tak pernah berhubungan badan, aku hanya mendapatkan ilmu dari film biru yang selalu kutonton.

Livia tak tahu harus berbuat apa dengan kontolku yang dari tadi sudah menegang, dia hanya memandanginya sambil kadang menyentuhnya dengan jarinya, kutuntun dia agar menunduk dan menjilat kontolku

Ah, jijik, Wan, gak mau ahtolaknya
Ayo deh, Liv, entar kamu bakal merasakan kenikmatankataku meyakinkan

Livia akhirnya menyetujuinya entah karena dia sudah bernafsu atau terpancing kata  kataku, dia memasukkan kontolku ke dalam mulutnya, lalu dia mengulumnya dengan lembut, pertama terasa agak kaku, tapi setelah terbiasa, kulumannya terasa nikmat, membuatku merasakan kenikmatan yang belum pernah kurasakan.

Setelah puas bermain dengan kontolku Livia kembali berdiri dan tersenyum manis padaku yang semakin membuat nafsuku meningkat, kubuka bajunya dengan perlahan, dia tak menolak, malah tersenyum

Pasti dia sudah nafsu pikirku, sampai Livia telanjang bulat, kulihat pemandangan yang sungguh indah di depanku, payudaranya yang montok dengan puting berwarna pink yang sudah mengeras, sedangkan vaginanya masih berwarna merah muda, ditumbuhi bulu  bulu halus.

Akupun menjilat payudaranya dan memainkan putingnya, Livia agak kegelian, tetapi dia menikmatinya, terdengar dari desahan kecilnya dan rontaan pelannya, setelah puas dengan payudaranya, aku melakukan French kiss dengannya sbentar sambil tanganku menelusuri vagina perawannya.

Vaginanya masih mulus dan halus pertanda Livia sering merawatnya, setelah puas, akupun menuntun Livia ke tempat tidurnya, lalu kubaringkan di sana

Apa yang akan kamu lakukan, Wan?Tanyanya heran

Aku akan menusukkan kontolku pada vaginamu, agak sakit sebentar, tapi nanti akan sangat nikmat dehKataku padanya

Jangan, Wan, aku masih perawan

Tak kudengarkan lagi kata-katanya karena terlalu nafsu, kuarahkan kontolku pada vagina Livia yang sudah basah, sementara Livia hanya bisa berkata Jangan, Wan, sebenarnya aku agak kasihan, tetaapi aku sudah terlanjur nafsu, kumasukkan kontolku perlahan pada vaginanya yang basah.

Livia berteriak dengan keras saat kupaksakan masuk kontolku, kontolku sulit masuk karena vagina Nia masih sempit, saat kumasukkan perlaha, wajah cantik Livia mengeluarkan air mata dan Livia mendesah kesakitan.

Akhirnya setelah lima menit, seluruh kontolku masuk dalam vaginanya, seperti yang kuduga, Livia merasakan kenikmatan luar biasa, saat semula dia meronta, dia kini sudah tenang dan menikmati permainanku, kutusukkan secara perlahan lalu semakin cepat,

Ahhh, Wan, enak, Wan, ahhh, terusin, Wan, Akkkhh

Kurasakan kontolku seperti dipijit oleh vaginanya, sangat nikmat terasa sehingga aku memejamkan mataku menikmati kenikmatan itu, kuteruskan memajumundurkan kontolku pada vaginanya yang sempit, Livia mendesah kecil sambil memejamkan mata, air mata masih mengalir di pipinya sementara tubuhnya berkeringat.

Saat kulihat wajahnya yang berkeringat, entah kenapa aku semakin nafsu, sehingga kucepatkan tusukanku yang membuat Livia mendesah semakin keras, sementara kontolku dipijat dengan lebih keras oleh vaginanya.

Akkkhh, Ssssst, ahhhhh, Wan, enak, Wan, AhhhhBegitulah kata yang muncul dari mulut Livia pertanda dia suka dengan permainanku

Stelah 20 menit kurasakan kenikmatan itu, Livia mengalami orgasme hebat, cairan hangat keluar dari vaginanya, akupun mencabut kontolku, lalu kukocokkan dengan cepat di depan wajahnya, spermaku berceceran di wajahnya

Livia pun terbaring lemas, semula aku kasihan karena dia sudah capek, tapi setelah melihat tubuhnya yang dipenuhi keringat yang memancing nafsuku, akupun berniat melanjutkannya.

Aku segera duduk di tempat tidur, lalu kutuntun tubuhnya agar vaginanya pas di atas kontolku, setelah mencapai posisi ideal, akupun memasukkan kontolku ke dalam vaginanya yang masih basah, kudengar Livia mendesah kecil saat kontolku berhasil masuk lagi ke dalam vaginanya.

Lalu kunaikturumkan tubuh mungilnya semakin cepat sehingga desahan Livia semakin keras, rambut panjangnya kadang menyentuh wajahku, kurasakan kontolku dipijat oleh vaginanya lebih keras dari tadi, itu malah membuatku merasa semakin nikmat,

Ahhh, Wan, terusin, Wan, Ahhh, lebih cepat lagi, Wan
Oke, sayang

Kucepatkan frekuensi tusukanku yang menambah kenikmatan pada Livia, dia mendesah dengan kenikmatan

Ahhh, Wan, nikmat banget, Wan, Ahhhh, Ssssst

Sementara aku baru kali ini merasakan kenikmatan seperti ini, pijatan pada kontolku sangat nikmat, membuatku mendesah kecil sementara tubuhku tak berhenti mengeluarkan keringat, setelah 20 menit kunaikturunkan kontolku pada vaginanya.

Vagina Livia kembali mengeluarkan cairan hangat, kubaringkan tubuhnya yang sudah lemas lalu kukeluarkan spermaku di dadanya, kamipun terbaring lemas dan berpelukan dalam keadaan telanjang.

Gimana, Liv?Enak, gak?Tanyaku
Wah, enak banget, Wan, baru kali ini aku merasakan kenikmatan seperti ini, terima kasih, ya?Dia berkata sambil tersenyum padaku

Aku yang berterima kasih, LivKataku membalas senyumannya

Kamipun segera membersihkan diri, kulap bekas darah perawan Livia, lalu kami mandi bersama dan kembali menjaga toko, di depan toko sudah berjejer beberapa pelanggan.

Akupun segera membuka pintu dan mmpersilahkan mereka masuk, aku dan Livia melayani mereka, sampai jam 05.00 Nyonya Leny pulang, dia suka dengan cara kerjaku, dan dia menerimaku menjadi pegawai tetap.

Aku masih meneruskan bercinta dengan Livia pada saat jam sepi dan seperti tak terjadi apa  apa, aku sungguh beruntung bekerja di toko ini, dan Livia adalah wanita tercantik dan terhebat yang pernah kutemui.
http://www.maxvimax.com/2013/02/boneka-sex-fullbody-sexboneka.html

BERCINTA DENGAN STAF PAPAKU

CERITA MALAM BERCINTA DENGAN STAF PAPAKU


Aku Memey, papaku cina mamaku bule, tapi mereka dah bercerai beberapa tahu yang lalu, jadi aku sekarang cuma tinggal ma papaku aja. Papaku business man yang sukses sehingga dia sibuk sekali dengan pekerjaannya. Dengan dia aku jarang sekali bertemu, kalo aku berangkat sekola dia blon bangun, nanti aku pulang sekolah, makan malem, tidur, dia belon pulang. Makanya mamaku akhirnya gak tahan dengan kehidupan macam ini sehingga minta cerai dan kembali ke negaranya.

Walaupun mamaku bule tapi badanku gak seperti layaknya badan bule, kulitku memang putih seperti mamaku, aku saat ini duduk di kelas 10. Tinggi 156 cm. Badanku langsing seperti umumnya abg amoy, toketku gak besar, bra ku 32b. Pinggangku ramping, pinggulku ya biasa saja, proporsional dengan seluruh badanku, cuma pantatku agak membusung sehingga kalo aku jalan pantatku menggeyol ke kanan kekiri mengikuti ayunan langkahku. Ini menyebabkan aku sering digangguin lelaki kalo lagi jalan. Paha dan betisku putih dan mulus. Leherku jenjang. Mataku sipit seperti layaknya amoy. Hidungnya mungil dan sedikit mancung. Bibirku tipis seperti bibir mamaku dan raut wajahku menyirat bahwa aku punya darah bule. itu yang diwariskan mamaku pada tubuhku. Kalo tanpa raut wajah kebulean, kata orang si Gisel, penyanyi idol tu mirip ma aku, hihi ge er banget ya. Rambut ku potong pendek saja supaya mudah diaturnya. Rumahku lumayan besar, cuma sepi karena aku cuma tinggal sendirian praktuis dirumah, papaku kan cuma malem adanya dirumah, pembantu ya setelah menyelesaikan tugasnya menghilang ke kamarnya dibelakang. Karena papapku sibuk ma kerjaannya, secara berkala ada stafnya, sebut saja si om, yang kontrol keadaan rumah, apakah ada yang perlu ditangani, membayarkan gaji pembantu, dan menanyakan keadaanku. Aku dibukain account oleh papaku dan uang terus mengalir dari account papa ke account aku, karena papaku sibuk banget maka dia berlebihan memberikan dana untukku. Aku si gak suka foya2, jadi ya kupakai seperlunya buat kebutuhanku sehari2. sesekali memang aku traktir2 temen2 deketku makan, tapi gak sering. Temen2ku juga jarang mau tidur nemeni aku dirumah, gak tau kenapa. Mereka bilang gak nyaman kalo ke rumahku.

Aku punya cowok, dah mahasiswa, dengan dialah aku diperkenalkan pada kenikmatan duniawi. Kalo malming, cowokku sering nemeni aku sehingga kami bebas untuk berbagi kenikmatan dikamarku. Kalo dah gitu sekalian aja dia nginep di rumahku sehingga sepanjang malam aku di bombardir dengan kenikmatan diranjangku. Paginya seprei rnajangku berantakan sehingga selalu kurapikan supaya pembantu tidak bertanya kenapa kok sampe brantakan sekali ranjangku. Kalo pagi memang cowokku tidur dikamar yang sekarang dipake si om, sehingga pembantu tidak bertanya lebi lanjut. Kami juga bangunnya selalu siang kerna mereguh kenikmatan sepanjang malem sampe ampir subuh, dah gitu baru kami tidur berpelukan. Bangun, segera cowokku keluar kamarku menuju ke kamar tamu seakan2 dia tidur disana. Setelah aku membereskan seprei seadanya baru aku keluar dan minta disediakan sarapan. Baru pembantu masuk ke ruang dalem untuk bebersih.

Satu hari aku merasa kurang sehat, aku call si om, dia datang sekitar magrib, melihat keadaanku, nanya mau dianter ke dokter apa enggak, kujawab enggak usah. Untuk memantau kondisiku, dia nginep malem itu dirumah. Kamarnya deket dengan kamarku. Kalo dirumah aku memang santai sekali, saat si om dateng aku cuma pake tanktop tanpa bra (dirumah pake bra mah sumuk rasanya biar ada ac juga) dan celpen super pendek sehingga sebagian besar paha mulusku terpampang nyata (tu juri imb yg suka bilang gitu dah dihilangkan dari peredaran ya). Walaupun toketku gak besar2 amir, tapi dibungkus dengan tanktop ketat dan tanpa bra, pentilnya yang imut terpampang setengah nyata juga tu. Si om mah menjilatin toket dan pahaku dengan padangan yang kayanya "laper" banget deh, aku si cuek aja.

Di meja makan kita ngobrol aja, aku si jarang ngobrol ma si om, kerna kalo dia dateng, jarang sekali ketemu aku. Ternyata orangnya fun sekali, dia banyak bikin humor sampe aku terpingkel2 ketawanya, lupa deh aku sama gak enak badanku. "Wah diguyoni om, Memey langsung sehat deh om, gak usah ke dokter, gak usah minum obat". "Cowok kamu gak nengok kok Mey. Jangan bilang kamu gak punya cowok, aku gak percaya, abg secantik dan semulus kamu gini gak mungkin gak punya cowok". "Ada kok om, tapi dia lagi kerja praktek di Riau 3 bulan ini". "Wah jablay dong kamu ya Mey, aku yang blay bole gak". "Ih si om genit, tantenya mo dikemanain tu". "Gak da tante kok MEy". Aku menunjukkan ekspresi heran. "Iya aku kan dah pisah ma keluargaku, gak cocok aja". "trus keluarga sekarang diaman om". "Ya balik ke kota asalnya, anak ikut ibunya". "Wah om jablay dong kaya Memey". "Iya malah dah lama banget ni gak blay, blay kamu aja deh biar kamunya gak jamuran lama gak di baly". "Kok jamuran si om", jawabku sembari tertawa berderai. "Mang cowok kamu ngapain ja Mey". "Mahasiswa om, semester akhir". "Wah kalo dah lulus kamu dikawinin dong, eh salah dinikahin dong ya. Kalo kawin dah sering ya Mey". "Mo tau aja si om ni". "Udah kan Mey, kayanya si udah sering". "Sering apaan". "Sering kawin ma cowoknya". "Sok tau ah". "kliatan kok Mey". "Kliatan dari mana, dari Hongkong". "aku bisa tau kaok abg yang sering kawin dan masi prawan". "Dari apanya". "ada deh". Dijawab gitu aku jadi penasaran, gak ngerasa aku masuk dalam jebakannya". "Kasi tau dong om, dari apanya ketauannya". "Tu dari cara nanyanya, kalo penasaran gini pasti dah sering kan". Aku baru sadar masuk dalam jebakannya, aku dah ngejawab pertanyaannya tanpa diiyakan. Ya udah, dia tau juga gak apa kok. "Pasti enak banget ya Mey, kalo gak kan gak sering ngelakuinnya". "Gak tau ah", aku kesel juga aku terpancing mengiyakan pertanyaannya secara gak langsung. "Kamu sexy banget si Mey, nurun dari mamanya ya". "Gak tau ah". "Gitu ja ngambek, ntar sexynya luntur lo". "Mangnya kena pemutih jadi luntur". Dia pandai banget membawa suasana ceria, makan malem dah beres dari tadi tapi kita masi ja ber haha hihi di meja makan. "Om pindah ke couch aja yuk, biar pembantu bisa beresin meja makannya". Dia beranjak ke couch sementara aku ngasi instruksi pembantu untuk beresin meja makan, dah gitu slesailah kerjaannya untuk hari ini.

Dia terus aja memandangi aku, memang si kalo aku berjalan pinggul dan pantatku menggial ke kiri-kanan, seolah menantang untuk diremas2. Sebodo amir dia mo mandangin aku kaya gitu, paling dia ngaceng kan, itu urusan dialah. Aku sengaja demonstratif duduk disebelah dia, Dadaku kubusungkan sehingga kliatan banget bentuk toketku yang imut dan kenceng tercetak di tanktop ketatku. kedua gundukan toketku memang kelihatan sangat jelas' Pentilnya juga kliatan mencuat biar pentilku imut juga. Karena aku duduk disebelahnya maka pandangan matanya mengarah ke toketku. "Om gitu amir si ngeliatnya, ntar ngaceng lo", kataku to the point. "udah kok Mey, dari tadi pertama ngeliat kamu". "om omes si". "Kamu ni kalo ngomong amir lah, omes lah, mangnya sapa tu amir, cowok kamu kah. omes tu presenter acara imb kah, mangnya kamu ngefans ya ma doi". "Amat kan lagi pulkam, makanya amir yang gantiin, kalo omes tu otak mesum". "O gitu, ya pasti omeslah kalo ngeliat kamu sexy banget kaya gini". "Kalo gak omes pasti Memey bugil juga gak apa lah om". "Wah kamu mo bugil, boleh deh, aku siap aja". "Siap apaan om". "Ngebugilin kamu". "yee, maunya tu".

Kamu gak kesepian Mey, ndirian dirumah besar gini, ok sepi? Papa kamu sibuk banget, cowok kamu melanglang buana, gak perna ngobrol ma pembokat kan". "Iya gak pernah lah, pembokat juga risi kalo diajak ngobrol. Tapi dah biasa kok om". "Cowok kamu perginya dah lama". "Baru beberapa ari kok om". "Waduh, gatel dong ya, gak da yang garukin, aku siap kok kalo disuru garukin kamu". Kayaknya dia dah horny berat tu mandangin badanku dari tadi. Makanya ngomongnya dah sangat ngejurus gitu. "Kamu gak perna ketemu mama kamu ya Mey, gak kangen". "Kangen banget om, tapi mama kan jauh banget disebrang lautan, paling ya ngobrol lewat skype aja". "Mama kamu dah nikah lagi". "Kayanya si udah, Memey gak perna nanya, tu kan privacy mama". "Papa kamu sibuk kerja sih ya, sampe dia ndiri gak mikirn mo ngasi mama baru buat kamu". Gak lah, kan katanya sekejam2nya ibu kota lebi kejam lagi ibu tiri". "Bisa aja kamu, lagian kalo da mama baru kamu gak bisa dikawinin cowok kamu ya". "Gak tau ah, om omes berat deh, ngomongnya soal kawin mulu". "aku pengen banget ni Mey". "Ih bukan urusan Memey lagi". "Ya urusan kamu lah, aku pengen kan kerna ngeliat kamu sexy gini".

aku gak jwab cuma senyum ja mandangin dia dengan tatapan mata yang menggoda. aku duduk lebih mendekat ke arahnya, sehingga gumpalan daging di dadaku menekan lengan tangan kanannya. Dengan sengaja dia menekan lengannya ke toketku. Ihom nakal deh tangannya, kataku sambil merengut manja dan kembali menjauh. "Lho, yang salah kan kamu duluan. Toket kamu menyodok-nyodok lenganku.

Aku pun bangkit dari couch, berjalan ke lemari es mo ambil minuman, dia ngikuti dari belakang. Didepan lemari es, dia dah gak bisa nahan diri kayanya. Dia memelukku dari belakang. Aku tenggelem dalam pelukannya, maklum si om tinggi besar sedang badanku imut. terasa dia menempelkan kontolnya yang dah ku yang menegang ke pinggulku. Ih om jangan begitu dong, kata ku manja. "O mo yang lebih toh". "Memey mo minum dulu nih". dia melonggarkan pelukannya sehingga aku bisa buka lemari es dan ambil minuman botol. "Om mau". "aku gak aus kok cuma pengen ja". Aku membuka botol minuman dan menenggaknya didepan lemari es, kembali dia memelukku. "Om, ntar tumpah ni minumannya". "Biar aja tumpah, kalo baju kamu basah ntar aku yang bukain ya". Kontolnya kembali ditekankan ke pinggulku sehingga aku menggelinjang. Botol minuman kututup lagi dan kumasukkan ke lemari es. Dia gak tahan lagi kayanya. tubuhku direngkuh dan digendongnya, dibawa balik ke couch. aku kaget dan berontak, tapi pelukannya mantap banget sehingga aku gak berkutik, Aku direbahkan di couch, bibirku dilumat-lumat, sementara kulit punggungku diremas2. Aku mengadakan perlawanan, mengimbangi kuluman di bibirku yang diselingi dengan permainan lidah. Biar aku baru kelas 10 tapi aku dah cukup terlatih oleh cowokku dalam hal cium mencium. "Wah kamu dah expert ya Mey, gak percuma ya cowok amu ngelatih selama ini".

Beberapa saat kemudian ciumannya berpindah ke leherku sambil meremas2 toketku. Pentilku ditekan2 dan diplintir2 dengan jarinya sehingga pelan2 pentilku mulai mengeras. "Dah napsu juga toh kamu Mey, pentilnya jadi keras gini". "Om buka bajunya aja", tanpa menunggu persetujuannya aku segera membuka ikat pinggang dan ritsluiting celananya. Dia mengimbangi aku tank topku segera terbang meninggalkan badanku, dia terpana melihat kemulusan tubuh atasku tanpa penutup sehelai kain pun. Toket imutku yang padat membusung dengan indahnya. Ditimpa sinar lampu neon ruang tamu, toketku kelihatan amat mulus dan licin. Pentilku berdiri tegak di ujung toketku. Pentilku berwarna pink kecoklat-coklatan, sementara areola di sekitarnya berwarna coklat tua dan sedikit menggembung dibanding dengan permukaan kulit toketku.

Celana panjang yang sudah kubuka dan dia lepas dengan segera. Menyusul kemeja dan kaos singlet sehingga kini dia cuma tertutup oleh celana dalam, sementara aku masi tertutup oleh celpenku yang super pendek, mempertontonkan bentuk pinggangku yang ramping dan bentuk pinggul dan pantatku yang bahenol. dia segera melepaskan celpenku sehingga sama dengan dia, sekarang aku cuma ber cd tipis yang berwarna pink. Di daerah bawah perutku tak kebayang warna hitam jembut karena memang memekku tu nyaris plontos, cuma ada sedikit bulu2 halus sehingga praktis gak nampak seperti layaknya jembut.

Aku pandangi dadanya yang bidang. Kemudian aku memandang ke selangkangannya, nampak tonjolan yang besar banget dibalik cd nya. Kayanya batangnya gede panjang tu. Perlahan dia kembali memeluk tubuhku sambil mengulum kembali bibirku. aku pun mengimbanginya. aku memeluk lehernya sambil membalas kuluman di bibirku. toketku pun menekan dadanya. Aku dan dia saling mengulum bibir, saling menekankan dada, dan saling meremas kulit punggung dengan penuh nafsu.

Ciumannya berpindah ke leher. aku mendongakkan daguku agar dia dapat menciumi leherku. Ahhh om  bisik ku terengah. Kini wajahnya bergerak ke arah toketku. wajahnya digesek2kan di kedua toketku secara bergantian. Pentil kanan dia lahap dalam mulutnya. Disedotnya kuat2. Aku menggelinjang. Om ngilu , rintihku. Gelinjang dan rintihan ku itu semakin membangkitkan hasratnya. Dia remas toket kiriku dengan gemasnya, sementara pentil kanan dimainkan dengan ujung lidahnya. Pentilku itu kadang digencet dengan tekanan ujung lidah dengan gigi. Kemudian secara mendadak dia sedot kembali toket kanan itu kuat2. sementara jari tangannya menekan dan memelintir pentil kiriku. Aku semakin menggelinjang sambil mendesah2. Aduh om ssshh geli Dia tidak puas dengan hanya menggeluti toket kananku. Kini mulutnya berganti menggeluti toket kiri. sementara tangannya meremas2 toket kananku kuat2 sembari memijit dan memelintir pentil kananku. gigi dan ujung lidahnya terus aja menekan2 pentil kiriku. aku tidak henti2nya menggelinjang dan mendesah manja. "Om napsu amir si ma toket Memey, kan kecil". "Yang imut gini lebi napsuin katimbang yang gede Mey, masuk semua ditelapak tanganku, asik banget ngeremes dan memlintir pentil kamu".

Setelah puas dengan toket, dia meneruskan permainan lidah ke arah perut ku. Mulutnya berhenti di daerah pusar, sementara kedua telapak tangannya menyusup ke belakang dan meremas-remas pantatku. Kedua tangannya menyelip ke dalam celana yang melindungi pantatku. Perlahan2 celana dalamku dipelorotkan ke bawah. aku sedikit mengangkat pantat untuk memberi kemudahan celana dalamku dilepas. Dan dengan sekali sentakan kaki, celana dalamku sudah terlempar ke bawah. Sambil kembali menciumi pusarku, tangannya mengelus2 pahaku. Elusannya ke arah dalam dan merangkak naik. Sampailah jari-jari tangannya di tepi kiri-kanan bibir luar memekku. Tangannya pun mengelus2 memekku dengan dua jarinya bergerak dan bawah ke atas. Dengan mata terpejam, aku berinisiatif meremas2 toketku sendiri.

Perlahan dia menyibak bibir memekku dengan ibu jari dan telunjuknya mengarah ke atas sampai itilku menongol keluar. Wajahnya bergerak ke memekku, sementara tangannya kembali meremas toketku. Dijilatnya itilku perlahan2 sambil satu tangannya mempermainkan pentilku. Au om shhhhh betul di situ om enak om shhhh, aku mendesah2 sambil merem-melek. Bulu alisku bergerak ke atas-bawah mengimbangi gerakan merem-meleknya mata. Keningku pun berkerut saking nikmatnya aktivitas yang dia lakukan ke aku. Dia meneruskan permainan lidah dengan melakukan jilatan dari lubang pantat sampai ke itilku. Karena gerakan ujung hidungnya pun secara berkala menyentuh memekku. Terasa sekali memekku mulai basah, malah cairan lendir memekku mengalir keluar sampai ke lubang pantatku. Sesekali pinggulku bergetar, kalo dah gitu dia ngeremes pinggulku kuat2 sambil menusukkan ujung hidungnya ke memekku. Om enak sekali , aku mengerang dengan kerasnya. Dia segera memfokuskan jilatan lidah serta tusukan ujung hidung di memekku. Semakin lama vagina itu memekku semakin basah saja.

Dua jari tangannya lalu dimasukkan ke lobang memekku. Setelah masuk hampir semuanya, jari dibengkokkan ke arah atas dengan tekanan yang cukup terasa agar kena G-spot-ku. Dan berhasil! Auwww om! jeritku sambil menyentakkan pantat ke atas, sampai-sampai jari tangannya yang sudah terbenam di dalam memekku terlepas. Perut bawahku pun menghantam ke wajahnya. Dia segera memasukkan kembali dua jarinya ke dalam memekku dan melakukan gerakan yang sama. Kali ini dia mengimbangi gerakan jarinya dengan permainan lidah di itilku yang tampak semakin menonjol sehingga gampang baginya untuk menjilat dan mengisapnya. Ketika itilku dia gelitiki dengan lidah serta diisap2 perlahan, aku semakin keras merintih2. Sementara pinggulku menggial ke kiri-kanan saking nikmatnya. om, lenguhku. Permainan jari dan lidahnya di memekku semakin bertambah ganas. aku sambil mengerang dan menggeliat meremas apa saja yang dapat kuraih. Meremas rambutnya, bahunya dan toketku ndiri.

Om Memey sudah tidak tahan lagi Masukin kon tol om aja Ohhhsekarang juga om! Sshhh. . . , erangku sambil menahan nafsu. Namun dia tidak perduli. kocokan dua jari tangannya di dalam memekku semakin dipercepat. Gerakan jari tangannya yang di dalam memekku ke atas-bawah, sampai terasa ujung jarinya menghentak-hentak dinding atas memekku secara perlahan-lahan. Sementara ibu jarinya mengusap itilku. Gerakan jari tangannya di memekku yang basah itu sampai menimbulkan suara crrk-crrrk-crrrk-crrk-crrrk Sementara aku tetep ja ber ah uh ah uh keeenakan. Mataku merem-melek, sementara keningku berkerut-kerut. toketku makin kencang dan pentilku tampak berdiri saking tegangnya.


Sampai akhirnya tubuhku mengejang hebat. Pantat kuangkat tinggi-tinggi. Mataku membeliak2. Om! Dua jarinya yang tertanam di dalam memekku kejepit dinding memekku dengan kuatnya. Seiring dengan keluar masuknya jarinya dalam memekku, terpancarlah krucil.netan cairan memekku dengan kuatnya. Prut! Prut! Pruttt! krucil.netan cairan tersebut sampai mencapai pergelangan tangannya. Beberapa detik kemudian aku terbaring lemas di atas couch. Mataku memejam rapat. baru saja aku mengalami orgasme yang begitu hebat. Kocokan jari tangannya di memekku dihentikan. Dibiarkannya jarinya terbenam di memekku sampe semuanya mereda, baru dicabutnya jarinya dari memekku dan cairan memekku yang terkumpul di telapak tangannya dibersihkan dengan tisu.

Setelah beberapa saat dia pun mulai menindih kembali tubuhku, sementara bibirnya mengulum kembali bibirku, tangannya meremas toketku dan mempermainkan pentilnya. Setelah puas melumat bibirku, wajahnya pun menyusuri leherku sampai akhirnya mencapai belahan toketku. Digesekannya wajahnya dibelahan toketku, kemudian bibirnya bergerak keatas toket kiriku. Digesekkannya bibirnya memutari toket sampai ke pentilku yang langsung diemutnya dengan penuh napsu. Dimainkannya pentilku dengan mulut dan lidahnya. Ah om  geli , aku mendesis sambil menggeliatkan tubuh ke kiri-kanan. Sementara itu tangannya meremas-remas toket kananku, mengarah ke pentilku yang kemudian diplintir2nya dengan ibu jari dan telunjuk. Dia semakin gemas. secara bergantian kedua toketku diremas dan diplintir dan diemut2 pentilnya. Ah om terus  hzzz ngilu aku terus mendesis keenakan. Napsuku sudah kembali tinggi. Mataku kadang terbeliak-beliak. Geliatan tubuhku ke kanan-kini semakin sering fnekuensinya.

Sampai akhirnya aku dah tidak kuat menahan napsuku lagi. Dengan cepat kuplorotkan cdnya sampe ke pahanya, dia melanjutkan memlorotkan cdnya sehingga terlepas dari kakinya. Segera kusamber kontolnya dengan tanganku. "Gede banget om kontolnya, mana panjang banget lagi". "Mangnya kontol cowok kamu kecil ya Mey". "Memey kira segitu dah gede, gak taunya punya om lebi gede lagi. ukuran XL ni om, pa muat di memek Memey ntar". Sambil membiarkan dia menggeluti ke 2 toketku, aku meremes2 kontolnya pelan. Ketika kugenggam, telunjuk dan ibu jariku gak bisa ketemu saking gedenya tu kontol. om. kita main di ranjang aja yuk ajakku.

Dia kembali membopong tubuh telanjangku ke kamarnya dan membaringkannya di atas tempat tidur. "Gak dikamar Memey aja om". "Sama ajalah ranjangnya". begitu tubuhku menyentuh kasur, aku menarik wajahnya mendekat ke wajahku. bibirku segera melumat bibirnya dengan ganas. Dia pun tidak mau kalah. Dilumatnya bibirku dengan penuh nafsu sementara dia mendekap tubuhnya dengan kuatnya. punggungku diremas2 dengan gemasnya.

Kemudian dia menindih tubuhku. Kontolnya terjepit di antara pangkal pahaku dan perutnya. Dia mengecup dagu kemudian leherku, sementara dia kontolnya menekan dan menggesek2 pahaku. Trus kecupannya turun lagi ke toketku, dia membenamkan wajahnya di belahan toketku sambil menekan kedua toketku ke wajahnya. Kemudian pentilku yang mendapat giliran, diemut, dikulum dan dimainkan dengan lidahnya. om geli, lenguhku.
Dia tidak perduli dan terus mengulum2 pentil kiriku dan meremas toket satunya. Hal yang sama dia lakukan bergantian antara toket kanan dan kiri. om ngilu hihhh nakal sekali si om Auw!" Rintihanku itu justru semakin mengipasi api nafsunya.

Sambil menciumi dagu dan leherku, dia membimbing kontolnya kearah memekku. Diputar2nya dulu kepala kontolnya di jembut alusku. Kuraih kontolnya, paha kukangkangkan lebar. "Wuih, kon tol om gede banget, keras banget lagi", aku mengarahkan palkonnya ke lubang memekku. Palkonnya menyentuh bibir memekku yang sudah basah, pelan2 sembari digetarkan dia menekan palkonnya masuk kedalam memekku. Kini seluruh palkonnya dah terbenam dalam memekku. Terasa sensasi yang luar biasa kemasukan kon tol yang segitu gedenya, memekku harus nganga lebar sekali supaya tu palkon bisa masuk, terasa banget ada sesuatu yang besar mengganjel diselankanganku. Dia menghentikan gerak masuk kontolnya. om masukin terus Sssh enak jangan berhenti sampai situ saja, protesku. Dia gak perduli protesku, tetep aja hanya palkonnya yang dia benamkan dalam memekku, tapi digetarkan pelan. Sementara dia menggeluti leher, kemudian lengan dan ketekku sampe aku menggelinjang gak keruan. Tiba2 dia menekan kontolnya sehingga masuk semuanya ke memekku, rasanya kaya terbang aja aku. Memekku jadi sesek kesumpel kon tol yg gede dan panjangnya banget itu. Auwww! pekikku. Dia diam sesaat, membiarkan kontolnya tertanam seluruhnya di dalam memekku tanpa bergerak sedikit pun. Sakit om Nakal deh  kata ku sambil meremas punggungnya dengan kerasnya.

Dia mulai menggerakkan kontolnya keluar-masuk memekku. gimana Mey, sakit? tanyanya. Sssh enak sekali Barang om besar dan panjang sekali sampai menyumpal penuh seluruh penjuru lobang me mek Memey, jawabku. Dia terus memompa memekku pelan2. Toket dan pentilku yang sudah mengeras yang menempel didadanya ikut tergesek2 karena pompaannya. Terasa banget terobosan yang dilakukan kontolnya pada dinding memekku, nikmatnya banget deh, susah aku nulisnya dengan kata2.

Kemudian dia mengangkat ke 2 kakiku, Sambil menjaga agar kontolnya tidak tercanut dari memekku, dia mengambil posisi agak jongkok. Betis kananku ditumpangkan di bahunya sementara betis kiriku diciumi sambil terus mengenjotkan kontolnya keluar masuk memekku. Puas dengan betis kiri, betis kanan dapet giliran yang sama, sementara betis kiriku ditumpangkan pada bahunya. Hali itu dia lakukan beberapa kali sambil tetap mengenjotkan kontolnya pelan kluar masuk memekku. Pinter bener si om mengolah tubuhku dan memberi aku kenikmatan yang belon perna kuperoleh dari cowokku.

Setelah puas dengan cara tersebut, dia meletakkan kedua betisku di bahunya, sementara kedua telapak tangannya meraup kedua toketku. Masih dengan kocokan kontol perlahan di memekku, tangannya meremas-remas toketku. Kadang kedua pentilku diplintir2 pelan2. Aku merintih saking nikmatnya. Mataku merem-melek, dan alisku mengimbanginya dengan sedikit gerakan tarikan ke atas dan ke bawah. Ah om, geli ngilu om, Sssh terus om, kon tol om membuat memek Memey merasa enak sekali Nanti jangan dikrucil.netkan di luar ya om. Nyemprot di dalam saja Memey sedang tidak subur Dia mulai mempercepat gerakan masuk-keluar kontholnya di memekku. Rintihanku sepertinya menyemangati dia, aku makin dibuat merem melek karena enjotan kontolnya yang makin cepat aja di memekku. "Sssh Mey enak sekali memekmu Ya om, Memey juga merasa enak sekali terusss om, terusss Dia makin mempercepat enjotan kontolnya di memekku. "Om, Memey dah mo nyampe om ... dikit lagi om ... keluarion sama2 ya om". aku makin ngoceh gak keruan. Dia terus aja mengenjotkan kontolnya kluar masuk memekku dengan cepet. Memekku menjadi makin berdenyut2 meremas kontolnya yang terus ngebor dengan cepatnya. "Om.....", rintih ku, Aku memegang kedua lengannya. Dia makin cepet aja mengenjotkan kontolnya sambil merem melek. Rupanya dia sangat menikmati denyutan memekku yang seperti ngemut palkonnya didalem. Om ah-ah-ah-ah-ah Enak om Memey dah mau keluar om.....". Memekku makin berdenyut dan menjepit kontolnya dengan kuat, aku makin meremas lengannya sampe akhirnya cairan kenikmatan menyembur dari dalam memekku membuat kontolnya terasa hangat. Mataku membeliak-beliak dan tubuhku mengejang. Dia menghentikan genjotannya. Aku terpejam beberapa saat menikmati puncak orgasmeku.

Setelah sekitar satu menit berlangsung, remasan tanganku pada lengannya perlahan-lahan mengendur. Kelopak mataku pun membuka, memandangi wajahnya. Sementara jepitan dinding memekku pada kontolnya berangsur-angsur melemah. walaupun kontolnya masih tegang dan keras. Kedua kakiku diletakkan kembali di atas kasur dengan posisi agak membuka. Dia kembali menindih tubuh telanjang ku dengan mempertahankan agar kontol yang tertanam di dalam memekku tidak tercabut. Om luar biasa Memey kaya terbang ke langit ke tujuh, kata ku dengan mimik wajah penuh kepuasan. Cowok Memey blon pernah membuat Memey ke puncak orgasme seperti ini.

dia kembali mendekap tubuhku. Kontolnya mulai bergerak keluar-masuk lagi di memekku namun masih dengan gerakan perlahan. Dinding memekku secara berargsur-angsur mulai berdenyut meremas-remas kontolnya. Sekarang giliran om ngecret di memek Memey Sssh, aku mulai mendesis-desis lagi. Bibirnya mulai memagut bibirku dan melumatnya dengan gemas. Dia bertumpu pada tangan kirinya sedang tangan kananya sibuk meremas2 toketku dan memijit2 pentilnya sesuai dengan irama kluarmasuknya kontolnya di memekku. Sssh enak om Terus, aku mendesis setelah dia melepaskan kulumannya pada bibirku.

Kembali dia melumat bibirku dengan penuh napsu sambil mempercepat genjotan kontolnya di memekku. Karena ada cairan nikmat dalam memekku, keluar-masuknya kontolnya pun diiringi oleh suara, srrt-srret srrrt-srrret srrt-srret Aku terus aja ber ah uh ria saking nikmatnya, napsuku dah naik tinggi lagi karena enjotannya. Terasa kontolnya makin keras aja. Dia memeluk aku, tangannya menyusup ke bawah lewat ketekku. Aku pun memeluk punggungnya dan mengusap2nya. Keluar-masuknya kontolnya ke dalam memekku sekarang berlangsung dengan cepat dan berirama. Setiap kali masuk, kontolnya dihunjamkan keras-keras agar menusuk memekku sedalam-dalamnya. Aku sampai membeliak kalo kontolnya nancep dalem banget, "Ak.." memekku meremas kontolnya dengan makin keras aja. Sementara pangkal pahanya beradu dengan pangkal pahaku sampai berbunyi: plak! Di saat bergerak keluar memekku, kontolnya dijaga agar kepalanya tetap tertanam di lobang memekku, Hhh

Dia terus menggenjot memekku dengan gerakan cepat dan menghentak-hentak. Remasan dinding memekku makin kuat ke kontolnya. Aku meremas punggungnya kuat2 ketika dia menghunjamkan kontolnya sedalam2nya di memekku. Tersedngan seperti serenade aja " "Plak, plak, plak dari beradunya pangkal paha kami, Srot srt, srot srt, bunyi kecipak dari dalem memkku karena diaduk2 kontolnya dan suara ah uh yang keluar dari mulutku. Memekku makin mengempot kontolnya, "Mey, memekmu hebat banget empotannya, aku blon perna ngerasain empotan memek kaya gini". "Iya om... terus om... nikmat banget deh".Dia makin cepat dan keras menghunjamkan kontolnya kedalam memekku, "Mey, aku...."

"Om, Memey mo nyampe lagi, bareng om...." Dan kontolnya mengejang dan berdenyut dengan hebatnya, dia gak bisa nahan lebih lama lagi, apalagi memekku meremas kontolnya dengan sangat keras, "Om, Memey mo keluar lagi om....." , terasa banget semburan cairan nikmatku membasahi kepala kontolnya yang masih perkasa. Tubuhku mengejang dan mataku membeliak2. Dia merengkuh tubuhku kuat2 dan "crot ... crot.... pejunya menyembur dengan dahsyat kedalam memekku. Dia membenamkan wajahnya dileherku saking nikmatnya.

Beberapa saat lamanya akami terdiam dalam keadaan berpelukan erat sekali, Dia masi menyemptotkan sisa pejunya yang tersisa dalam kontolnya, kali ini krucil.netannya lebih lemah. Perlahan-lahan tubuh kami pun mengendur kembali. dia kemudian menciumi leherku dengan lembutnya, sementara aku mengusap-usap punggungnya dan mengelus-elus rambutnya. Makasi ya om, nikmat banget deh dientot om, mana kontol om gede banget, sesek deh memek Memey kemasukan kontol om. Kalo om amblesin sampe mentok om, masi ada ronde kedua kan om". "Ketagihan kontolku ya Mey, ya masih lah, ngentotin memek kamu yang bisa ngempot mana puas kalo cuma seronde". Dia menutup pembicaraan kita dengan ciuman mesra.

Dia mencabut kontolnya setelah melemas, penuh berlumuran lendir memekku dan pejunya sendiri, dia berbaring disebelahku, mendekapku yang meletakkan kepalaku didadanya. Setelah semuanya usai, dia mengajak aku ke kamar mandi yang menyatu dengan kamar tidur. ada bathtub dan shower selain wc dan wastafel dengan kaca besar. Di kamar mandi, kembali dia memeluk danmmencium bibirku, kali ini lembut sekali ciumannya. "Mey, kamu tu sibilang bule bukan padahal mama kamu bule ya". "Ya gak papa, yang penting om suka kan". "Banget, jutru tampang kamu sedikit kebulean bikn aku tambah napsu ma kamu" Yuk...kita sambil berendam aja om Ia merebahkan diri ke dalam bathtub, keran air panas dan air dingin kubuka maksimal, kutuangkan bubble bath kedalam air yangmulai memenuhi bathtub. Dia mematikan keran air dingin untuk menambah kegangatan airnya. Aku dengan perlahan mengocok dan mengurut kontolnya di antara busa-busa sabun dan air hangat. Aku duduk di antara dua kakinya sambil masih terus mengurut dan mengocok kontolnya. Dia hanya memejamkan mata menikmati setiap sensasi yang menjalari sekujur tubuhnya. Rasa geli yang nikmat ia rasakan setiap gerakan lembut tanganku beraksi naik turun memainkan dan mengocok kontolnya yang telah ngaceng maksimal itu. "Om kuat amir ya napsunya, baru ja muncrat segitu banyaknya di memek Memey sekarang ngacengnya dah keras kaya gini". "Kan kamu pengen ronde kedua, ya kita mulai aja Mey".

Lalu ia menarik bahuku dan membalikkan badanku ke arah badannya. Dipeluknya aku dari belakang. Kini gilirannya untuk memberikan kenikmatan buat aku. Tangannya memainkan toketku dengan jalan meremas, meraba dan memilin-milin lembut pentilku dengan tangan kanannya. Sementara tangan kirinya juga tidak tinggal diam, memainkan paha dan selangkanganku. Aku mengerang, mendesis dan melenguh. Hidung dan lidahnya menciumi dan menjilati daerah di belakang daun telingakuu dan sekitar tengkukku. Jarinya memilin dan memencet-mencet lembut itil dan bibir memekku. "Oohhhhhh....om, enak ...terushhh..." desahku. Sementara dia menciumi leher dan meremas lembut toketku, aku kembali mengocok kontolnya. Dia memutar wajahku kebelakang dan lantas bibir kami bertemu, saling pagut, saling gigit, lidah kami berbelitan dan air ludah mereka bercampur.

Akhirnya setelah seperempat jam, kami menyudahi permainan yang penuh gairah itu karena kulit kami mulai keriput disebabkan oleh terlalu lamanya kami berendam dalam air bubble bath. Kami berdiri, dia kembali memeluk dan mencium bibirku dalam posisi saling mendekap. Kontolnya yang sangat keras itu terjepit diantara perutku dan perutnya. Aku memutar kran shower untuk membilas tubuh kami. Di bawah derai siraman air shower, kami kembali berpelukan dan berciuman lagi. Saling meraba, saling mengelus dan menyusuri tubuh masing-masing. Rupanya dia sudah napsu lagi. Ia menaikkan satu kakiku ke pinggir bathtub dan mengarahkan kontolnya ke memekku. sambil tangan kirinya memilin-milin pentil kananku, dia menggeser-geserkan palkonnya pada itilku. Perlahan, dia mendorong masuk kontolnya ke dalam memekku. Pelan.. lembut.. perlahan.. sambil terus mengulum bibirku. Aku mendekap si omi sambil mendesis di sela-sela ciuman kami.

Akhirnya amblaslah kira-kira tiga per empat dari panjang kontolnya, dia mulai maju-mundur menggenjot memekku. Aku memejamkan matanya sambil terus mendesis dan melenguh. Aku memeluknya semakin kencang. Dia mengayunkan pantatnya semakin cepat dengan tusukan-tusukan dalam yang ia kombinasikan dengan tusukan-tusukan dangkal. Aku membantu dengan putaran pinggul, membuat kontolnya seperti disedot dan diputar oleh memekku. Guyuran air shower menambah erotis suasana dan nikmatnya sensasi yang kami alami. Dia merasakan memekku semakin licin dan semakin mudah baginya untuk melakukan tusukan-tusukan kenikmatan yang kami rasakan bersama.

Setelah agak lama melakukan posisi ini, dia melepaskan kontolnya dari memekku, aku disuruhnya membalik badanku, agak membungkuk, menahan tubuhku dengan berpegangan pada dinding kamar mandi. Rupanya dia ingin merasakan posisi dogi. Memekku yang berwarna merah jambu sudah membuka, menantang, dan terlihat licin basah. Perlahan dia memasukkan kontolnya yang masih tegang kaku dan keras ke dalam memekku. Aaaahh...., desisku dengan tubuh mengejang. Dia mulai mengayunkan pantatnya maju-mundur, menusuk-nusuk memekku. Aku merapatkan kedua kakiku sehingga kontolnya semakin terjepit di dalam memekku. Dia merasakan kenikmatan yang luar biasa dan sensasi yang sukar dilukiskan dengan kata-kata setiap kali ia menghujamkan kontolnya. Tangannya meremas-remas pantatku bergantian dengan remasan-remasan pada toketku. Sesekali, ia menggigit-gigit kecil di daerah sekitar tengkuk dan pundakku.

Kembali dia merubah posisi, badanku dibalikkan sehingga berhadapan dengannya. Diciumnya kembali bibirku dengan penuh napsu, aku mencengkeram erat punggungnya, merapatkan tubuhku pada tubuhnya dan meraih kontolnya yang masi sangat keras. Diamengangkat kaki kiriku dan mengarahkan kontolnya ke memekku. Dengan sekali dorong kontolnya kembali memasuki memekku yang sudah sangat berlendir itu. Setelah kontolnya masuk, diapun menyentak-nyentak kontolnya lagi, semakin keras, semakin cepat dan bertenaga. Kami semakin lepas kontrol, erangan kami sahut-menyahut berpadu dengan suara shower akibat dilanda nikmat yang luar biasa. Aaaarrgghh.Terus entotin memek Memey om, ... yahgituuuuuyang keras.oohhhh, kontol om enak bangettt! lenguhku tidak karuan. Dia semakin kuat menyodokkan kontolnya ke dalam memeku. Seiring dengan semakin kuatnya rintihan dan eranganku, aku merasakan klimaks yang sudah sangat dekat. "Memey keluaarr om ... Aaagghh..!" seruku sambil memeluk dia erat-erat. Aku merasakan memekku berdenyut-denyut seperti menghisap-hisap kontolnya.

Dia merasakan tubuhku yang menjadi lemas setelah mengalami orgasme. Namun ia masih saja memompa kontolnya sambil menyangga tubuhku. Mulutnya menghisap-hisap pentilku kiri-kanan sambil lidahnya berputar-putar pada ujungnya. Sesekali jarinya meraba dan memutar-mutaritilku. Aku hanya bisa ber ah uh saja sambil mencium bibirnya. Setelah beberapa saat, mendadak aku mengejang lagi, melenguh dan mengerang, "Aaagghh..! Ooohh om... Memey keluaarr lagii.." Akuu engalami orgasme yang kedua kalinya. Aku mencium bibirnya dengan ganasnya sebagai ekspresi kenikmatan orgasme yang kuraih.

"Mey..tahan ya.. aku juga mau keluar sedikit lagi.." katamya sambil memacu pantatnya lebih cepat lagi menghujam memekku. Aku hanya bisa pasrah. Akhirnya, dia pun mendekap tubuhku dengan erat, "Mey... aku keluar...." Kontolnya terasa berdenyut2 didalam memekku. Aku menjerit kecil merasakan semburan hangat memenuhi memekku memberinya sensasi nikmat yang luar biasa. "Om dah ngecret yang kedua, masi aja banyak pejunya, hebat banget deh om, bisa bikin Memey nikmat tapi juga lemes". "Tapi kamu suka kan". "Banget". "Dah jadi cewekku aja, phk ja cowokmu, lebi nikmat maen ma aku kan". Aku cuma senyum ja, harus kuakui si om jago banget mengolah tubuhku sehingga aku bisa terkapar dua kali seblon dia muncratin pejunya. Dia menatap wajahku. "Kamu makin cantik aja Mey kalo lagi nyampe, palagi basah2an dibawah shower gini". "Iya om, sensasional banget deh maen ma om dibawah shower". Dia mencium lembut keningku. Ketika mencuci kontolnya di bawah shower. Aku memeluknya dari belakang dan membantu mencuci kontolnya. Gantian dia juga membantu membesrihkan toket dan memekku dari bekas2 pergumulan dahsyat yang baru aja selesai itu. Setelah selesai mandi bareng, kami saling mengeringkan diri dengan handuk.

Aku kembali diciumnya dan badanku dibopongnya menuju tempat tidurnya yang berukuran queen sizek. Diletakkannya tubuh telanjang ku perlahan di tempat tidur. Diaa ciumi sekujur tubuhku. Setelah puas, dia berbaring di sebelahku, tangannya mendekap tubuhku dan mulutnya menciumi di sekitar daun telingaku sambil tangannya mengelus-elus punggungku. Tak lama kemudian aku tertidur dengan senyum di bibir. Dia mengecup lembut bibirku, lalu ikut tidur di sampingku, beredekapan, telanjang.

Keesokan pagi dia terbangun karena aku yang bangun duluan sedang meraba-raba dadanya dan ciuman di keningnya. Aku mengecup bibirnya perlahan dan kami pun terlibat dalam sebuah ciuman hangat. Tangannya mengelusi punggungku sementara Aku mengelus-elus rambutnya. Aku mulai menciumi sekujur tubuhnya, menjilati dadanya dan menggelitiki putingnya dengan lidahku. Tanganku menjalari sekujur tubuhnya dan meraba-raba kontolnya, memainkannya, mengelus dan mengurutnya sehingga kontol itu pun bangun dari tidurnya. Aku tersenyum. Perlahan, kususuri perut, pusar dan pinggangnya dengan lidah. Eeemmhh...Mey desahnya yang merasakan geli-geli nikmat yang membuatnya merinding. Dia mengusap-usap kepalaku dengan penuh kelembutan. Disisirnya rambutku dengan jarinya dan sesekali diraba-raba tengkuk dan balik telingaku. Romantis banget si om pagi ini.

Perlahan jilatan lidahku semakin turun ke arah selangkangannya. Kugenggam kontolnya mulai menjilati daerah pangkalnya. Kususuri kontolnya dengan lidahnyaku hingga ke ujungnya yang bersunat. Aku memutar-mutar ujung lidahku ke arah lubang dan sekitarnya pada ujung palkonnya. Dari ujung kontolnya, aku kembali menyusurinya hingga ke bawah, menjilat-jilat buah pelirnya, sesekali mengecup dan agak menghisapnya. Rasa aneh antara sakit, geli, dan enak membuat dia menggeliat-geliat. "Enakkhh...Mey...geli...uu hh" desahnya sambil meremasi rambutku.

Aku memandangmya dengan pandangan mata yang menggemaskan. Tiba-tiba akuu berhenti melakukan emutanku. Aku mendekati wajahnya. Mencium bibirnya dengan mesra dan lembut . Kemudian aku membalikkan badan dan membelakanginya, seperti posisi "69". Aku memegang kontolnya. mulai menghisap, mengulum dan menjilatinya. Dia memegangi dan mengelus pantatku dengan kedua tangannya. Ia arahkan memekku ke arah mulutnya. Dijilatinya bibir memekku dan daerah sekitarnya. Aku mengerang di antara hisapan-hisapannya pada kontolnya. Memekku mulai licin dan basah. Dia mendapati sebuah tonjolan kecil di antara belahan bibir memekku, dijilatinya benda itu, itilku. Aku pun mengerang dan mendesis, sejenak melepaskan kontolnya dari mulutnya. Dia menjilat dengan lembut dan sesekali lidahnya menggeser-geser itilku. Aku mendongakkan kepala dan mendesis-desis kenikmatan sambil menggoyang-goyangkan pantatku. "Oooh om... jilatannya enak bangethhh!" eranganku..


Aku mengurut dan mengocok kontolnya makin cepat sambil kuemut ujungnya. Kedua tangannya tidak tinggal diam saat lidahnya beraktivitas. Terkadang jarinya menggaruk mesra punggungku dengan lembut, atau meraba, mengusap dan memainkan toketku yang menggantung .di atas perutnya. Setelah beberapa lama saling menjilat, menghisap dan menikmati permainan ini, akuu beranjak dari posisinya. sambil memegang kontolnya yang tegang tegak kaku menghadap langit-langit, aku mengangkangi dia sambil memunggunginya. Aku mengarahkan kontolnya ke memekku. Dia menggeser-geserkan palkonnyanya di itilku untuk membantu kontolnya masuk. Aku memejamkan mata sambil mendesah saat kontolnya memasuki lmemekku yang sudah licin basah. Pelan.. lembut.. aku perlahan menurunkan pantatku, membuat kontolnya masuk semakin dalam. Terus turun hingga akhirnya mentok dan menyisakan kira-kira seperempat dari panjang kontolnya. Aku agak terpekik saat palkonnya menyentuh mulut rahimnya.ku, ketika permaenan semalem dan dikamar mandi ini gak terjadi.

Aku mulai menggoyangkan pantatku naik-turun-naik-turun. Pada mulanya perlahan hingga beberapa gerakan, akhirnya semakin cepat. Kami menikmati sensasi yang luar biasa saat kontolnya dan memekku menyatu dan saling bergesekan. Aku berulang kali mendesah, melenguh, mendesis, meracaukan kata-kata yang tak jelas. Dia juga menikmatinya dengan pikiran yang melayang meresapi rasa geli dan nikmat yang menjalari sekujur tubuhnya.

Beberapa menit kemudian, dia mengangkat badannya sekitar 45 derajat dan bersandar pada kepala tempat tidur. Aku sambil membelakanginya bertumpu pada pahanya dan terus mengayuh tubuhku naik-turun pada selangkangannya dan kuvariasikan dengan memutar-mutar pinggulku. "Aaaghh.. Mey.." teriaknya sambil memegangi pinggangku karena kontolnya serasa dipelintir ketika aku meliuk-liukkan tubuhnya. Dia meraih tubuhku dari belakang. Dia remas-remas lembut kedua toketku yang mengeras. Pentilku dipilin2nya dengan mesra. Aku menghentikan sejenak ayunan pantatku. Aku mendesah, mendesis. Dia merasakan kontolnya dan memekku sama-sama berdenyut-denyut. Diciuminya tengkukku, sesekali digigit-gigit ringan tengkuk, bahu kanan, dan belakang telingaku.

Putar badanmu Mey", dia memintaku untuk membalikkan posisinya. Aku berbalik tanpa melepaskan kontolnya dari memekku. Dia merasa kontolnya seperti ada yang memuntir. Sekarang kami berhadapan, saling memeluk, saling meraba. Dia merasakan kontolnya masih berdenyut-denyut di dalam lmemekku yang juga terasa berdenyut-denyut seperti menghisap kontolnya. Kami kembali berpagutan, saling menggigit, menghisap dan mengulum. Tangan dan jemarinya dengan lincahnya bergerak di sekujur badanku, membuat aku kegelian dan merinding. Sekitar setengah jam dalam posisi demikian, akhirnya dia merasakan ada sensasi luar biasa berupa dorongan pejunya yang dah mau muncrat. Dia mengerang dan mengatur napasnya. "Mey sayang...aku hampir keluar sedikit lagi.." katanya terengah-engah. Aku seneng banget dia menyebutku sayang. "Barengan ya om" jawabnya lalu memagut bibirnya. Dia membalas ciumanku. Kami sama-sama diam dalam posisi berciuman sambil terus memacu tubuh.

Aaaaahhhhh....!! erangnya melepas ciuman. Iyaahhhh....teruusss....., aku juga merasakan hal yang sama. Akhirnya kami sama2 mengejang, pejunya menyemprot dengan dahsyat bersamaan dengan aku mencapi orgasmeku. Aku rubuh menindih tubuhnya, kami terdiam dengan nafas naik turun. Ayu menatap wajahnya, tersenyum penuh arti dan kemudian mencium keningnya. Diabalas memagut kecil daguku. Tak lama, aku melepaskan kontolnya dari memekku dan berbaring bersebelahan. Istirahat dulu yuk, abis ini kita makan! kataku. Kami berpelukan sambil masih dalam kondisi sama-sama telanjang bulat.

Sehabis itu, kami masuk kamar mandi, membersihkan diri dibawah shower, sikat gigi dan dia mengenakan pakeannya kembali. "Aku mesti ngantor Mey, kamu kan juga mesti skolah". "Dah telat om". "Gak papa, nanti aku call skolah kamu kasi tau kamu gak enak badan, jadi ke dokter dulu seblon skolah, jadi datengnya terlambat. aku kebelakang minta disediakan sarapan oleh pembantu, ranjang ku acak2 supaya terlihat bahwa semalem kami tidur di ranjang masing2 oleh pembantu. Setelah semuanya selesai, kami berangkat bersama. Dia dah call skolah ngasi tau aku dateng terlambat. Sebelon balik kerumahnya dia ngedrop aku di skolah. "Kapan lagi kita maen om". "Kapan aja kamu mau, aku siap Mey", dia mencium bibirku lembut ketika aku turun dari mobilnya.
Terima kasih telah berkunjung di blog ini
DISPONSORI OLEH :

BONEKA SEKS FULLBODY TERBARU  
 
http://www.maxvimax.com/2013/11/perangsangsexcair-dulogoblin.html
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BOKEP STREAMING - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger